Strategi Kebudayaan


Pendahuluan

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.

Jadi strategi kebudayaan merupakan cara atau langkah dalam menangani kebudayaan yang ada di suatu negri khususnya dinegara kita indonesia yang memiliki beragam budaya. Dalam artikel ini akan dibahas tentang strategi kebudayan menurut para ahli.

Tujuan

Tujuan dibuatnya artikel ini agar kita dapat memahami tentang strategi kebudayaan yang ada diindonesia.



Isi

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan nasional Indonesia yang disebutnya Kebudayaan Indonesia Raya harus diciptakan sebagai sesuatu yang baru dengan mengambil banyak unsur dari kebudayaan Barat. Unsur tersebut antara lain dalah teknologi, orientasi ekonomi, keterampilan berorganisasi, dan ilmu pengetahuan. Adapun sanusi pane berpendapat bahwa kebudayaan nasional Indonesia sebagai kebudayaan Timur harus mementingkan kerohanian, perasaan, dan gotong royong. Oleh karena itu, manusia Indonesia tidak boleh melupakan sejarahnya (Sopartono Widyosiswoyo, 1996)

        Untuk dapat menciptakan kebudayaan nasional Indonesia sebagai kegiatan dan proses demi kejayaan bangsa dan Negara diperlukan adanya strategi yang tangguh. Menurut slamet sutrisno ada lima langkah strategi, yakni sebagai berikut.

a.       Akulturasi berarti percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih tampak.

b.      Progresivitas berarti maju. Progresivitas dalam kebudayaan mengandung pengertian bahwa kebudayaan harus bergerak maju sehingga harus mengarah ke masa depan. Oleh Karena itu, budaya teknologi dan pemikiran tentang ekonomi yang telah banyak kita peroleh dari bangsa asing harus diterapkan dan dikembangkan demi kejayaan budaya masa depan.

c.       Sistem pendidikan di Indonesia harus mampu menanamkan kebudayaan sosial. Oleh karena itu, nilai-nilai pelajaran sejarah kebudayaan yang sifatnya humaniora perlu diberikan kepada pelajar maupun mahasiswa agar mereka memperoleh pengertian yang benar dan tepat tentang kebudayaan.

d.      Kebijaksanaan bahasa nasional, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi di Indonesia, melalui bahasa nasional tersebut telah dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dalam menunjang persatuan.

e.       Sosialisasi Pancasila sebagai dasar Negara melalui Pendidikan Moral Pancasila di sekolah dasar, menengah, dan mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi. 



Penutup

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, strategi kebudayaan memiliki peran yang penting agar kebudayaan yang ada di indonesia tidak pudar termakan zaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Teori Geosentris

Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop : Auto Desk Maya

Implikasi dan Dampak Digital Cinema di Masyarakat