ORIENTASI NILAI BUDAYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kata
"kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah"
yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau
akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau akal". Pengertian Kebudayaan secara umum yaitu hasil cipta, rasa dan
karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan
kebiasaan. Orientasi menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), orientasi
adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang
tepat dan benar.
Tujuan
Tujuan
dibuatnya artikel ini adalah agar kita lebih menghargai kebudayaan kita sendiri
dan melestarikan budaya tersebut.
ISI
Menurut Kluckhohn nilai budaya merupakan sebuah
konsep ruang lingkup luas
yang hidup dalam
alam fikiran sebahagian besar warga
suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian
konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai –
nilai budaya.
Sistem nilai budaya memiliki 5 masalah pokok menurut
Kluckhohn dalam Pelly (1994), yaitu:
1. Hakekat hidup
2. Hakekat kerja atau karya manusia
3. Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
4. Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
5. Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia
sesamanya.
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang
disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan
masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe),
simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan
lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau
sedang terjadi.
Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol,
slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto
suatu lingkungan atau organisasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya
ini yaitu :
1. Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang
kelihatan kasat mata (jelas)
2. Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul
akibat slogan, moto tersebut
3. Kepercayaan yang
mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam
bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).
Salah satu kebudayaan khas masyarakat Indonesia
adalah gotong royong. Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat sangkut
pautnya dengan kehidupan rakyat Indonesia sebagai masyrakat agraris, oleh
karena itu gotong royong bernilai tinggi. Gotong royong merupakan sistem
pengerahan tenaga tambahan dari luar kalangan untuk mengisi kekurangan tenaga
pada masa-masa sibuk dalam lingkaran produksi sebagai masyarakat agraris. Nilai
gotong royong merupakan latar belakang dari segala aktivitas tolong menolong
antar masyarakat. Aktivitas tersebut tampak dalam antar tetangga, antar kerabat
dan terjadi secara spontan tanpa ada permintaan atau pamrih bila ada sesama
yang sedang kesusahan.
Budaya khas lain yang dimiliki masyrakat bangsa
Indonesia adalah negara dan ideologi agama yang mengakar di lapisan masyarakat
saling tumpang tindih. Hal tersebut menjadi sangat sulit dibedakan. Indonesia
merupakan contoh yang hebat dari adanya kesesuaian Islam (ideologi agama)
dengan demokrasi (Wahid, 2001). Walaupun masyrakat Indonesia mayoritas beragama
Islam tetapi Indonesia bukan merupakan negara dengan pemerintahan yang bersifat
teokrasi. Masyarakat Indonesia menyetujui adanya nilai-nilai agama dan
nilai-nilai patriotik, dan hal tersebut dijadikan dasar pembentukan negara
Indonesia. Pada era reformasi peluang berpolitik semakin terbuka lebar, namun
peran agama disini harus hilang sebagai adanya sikap toleransi. Sekalipun agama
memainkan peran penting dalam nilai-nilai bermasyarakat tetapi arena politik
harus sejalan dengan sebagai mana mestinya politik (Wahid, 2001).
PENUTUP
Kesimpulan
Indonesia
memiliki terdiri dari negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau
dan 34 provinsi membuat Indonesia memiliki keberagaman budaya mulai dari budaya
kita setiap hari seperti bersikap sopan dan santun sampai budaya-budaya daerah
yang diciptakan oleh leluhur kita untuk memberikan ciri khas pada daerahnya.
Komentar
Posting Komentar