Mengapa Gerhana Matahari Total Bisa Terjadi ?


Adik-adik tahu kan bahwa Bulan mengitari Bumi dan pada saat yang sama Bumi mengitari Matahari. Nah, dalam pergerakannya, ada saatnya Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Itu terjadi pada fase “Bulan Baru”, yang biasanya terjadi pada akhir bulan atau awal bulan dalam kalender bulan (seperti kalender Hijriah).

Akan tetapi, gerhana Matahari tidak terjadi setiap Bulan Baru, karena bidang orbit Bulan terhadap Bumi tidak berimpit dengan bidang orbit Bumi terhadap Matahari. Gerhana Matahari hanya akan terjadi ketika posisi Bulan-Bumi-Matahari berada pada satu garis lurus. Pada saat itulah Bulan menghalangi cahaya dari Matahari ke Bumi.



Paling tidak dalam setahun ada dua kejadian gerhana Matahari, hanya saja yang seringkali terjadi adalah gerhana sebagian. Gerhana Matahari Total terjadi kira-kira setiap 18 bulan sekali, di suatu tempat tertentu di permukaan Bumi (kadang di atas samudera).



Diameter Matahari 400 kali lebih besar daripada diameter Bulan, dan jarak Bumi-Matahari 400 kali lebih jauh dibanding jarak Bumi-Bulan. Pada saat Gerhana Matahari Total, kombinasi kedua hal tadi menyebabkan permukaan piringan Bulan tampak seolah-olah sama besarnya dengan piringan Matahari. Tetapi, bayangan yang terbentuk di permukaan Bumi sangat sempit, sehingga jejak totalitas yang terjadi di permukaan Bumi hanya mempunyai diameter maksimum sekitar 267 km, dan paling lama berlangsung sekitar 7 menit.



Pada periode siklus revolusi Bulan, ada kalanya sudut bidang orbit Bumi-Bulan sangat rendah, hampir berimpit dengan bidang orbit Bumi-Matahari. Karena itu bisa saja dalam setahun terjadi lebih dari dua kali gerhana Matahari, tetapi itu jarang sekali terjadi.

Semenjak kalender Gregorian diperkenalkan, tercatat ada sedikit sekali gerhana Matahari yang terjadi sampai lima kali dalam setahun, yaitu tahun 1693, 1785, 1805, 1823, 1870, 1935, dan berikutnya pada 2206. Umumnya ada 240 gerhana Matahari dalam seabad, dan gerhana Matahari dapat terulang di posisi yang sama di permukaan Bumi dalam kurun waktu 375 tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Teori Geosentris

Aplikasi Digital Cinema Berbasis Desktop : Auto Desk Maya

Implikasi dan Dampak Digital Cinema di Masyarakat