4 Permainan Tradisional Pada Masa Kecil
1. Petak Umpet
Pertama ada permainan yang bernama petak umpet, permainan
ini dilakukan oleh lebih dari dua orang. Caranya sangat mudah sekali. Ada satu
orang yang menjadi penjaga dan mencari temannya yang menghilang, sedangkan
orang yang lain mengumpet disuatu tempat. Misalnya bermain dengan tujuh orang,
lalu dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga. Jika
hompimpa sisa satu orang maka langsung dinyatakan dia kalah, tetapi jika
hompimpa berbanding 3:4, maka yang tiga orang melakukan hompimpa hingga sisa
satu orang yang kalah.
Orang yang kalah tersebut dinamakan kucing. Permainan
dimulai dengan hingga kucing yang menjaga dan harus menutup matanya lalu menghitung
dari satu sampai sepuluh. Orang-orang yang lainnya harus mengumpet di belakang
pohon atau dibawah pohon, jangan sampai si kucing menemukan. Jika si kucing
melengah maka orang-orang yang lain harus segera lari menuju tempat penjaga si
kucing tadi, dan berteriak inglo. Jika sudah ada yang teriak inglo, maka orang
tersebut menjadi pemenang dan kucing tetap mencari orang-orang lain yang masih
belum ditemukan.
Si kucing terus mencari dan jika menemukan orang yang
mengumpet, maka orang tersebut menjadi kalah dan kucing digantikan dengan orang
yang kalah tadi. Begitulah permainan tersebut dilakukan hingga permainan
berakhir. Waktu permainan bisa dilakukan pada pagi hingga siang hari. Jika sore
hari biasanya anak-anak tidak boleh keluar rumah apalagi jika menjelang magh
Permainan ini sangat digemari dari jaman dahulu sampai saat ini, tapi sekarang
hanya beberapa anak saja yang bermain permainan petak umpet, karena sekarang
anak-anak hanya sibuk dengan gadgetya dan lupa dengan teman-temannya.
2. Bola Bekel
Permainan kedua adalah bola bekel. Ini permainan yang
sangat digemari dan paling ramai di tahun 2003 hingga saat ini. Sebenarnya
permainan ini sudah ada di zaman dahulu, tetapi di era milenium baru ramai
dimainkan oleh anak-anak. Cara memainkannya butuh keahlian dan harus dicoba
beberapa kali agar bisa, karena permainan ini tidak semudah yang dibayangkan.
Ada beberapa benda yang perlu disiapkan untuk
memainkannya, yang pertama bola bekel yang bentuknya bola kecil, biasanya di
dalam bola diisi air. Dan ada enam biji yang disebut bekel. Permainan ini ada
beberapa step, mulai dari step mengambil satu biji bekel sampai enam bekel.
Lalu membalik biji bekel yang lain dan biji membentur
lambang laguk , dan dimulai dari mengambil satu biji sampai enam biji. Lanjut lagi
dengan membalik kearah sebaliknya dan sama prosesnya, mengambil dari satu biji
sampai enam biji. Jika step sudah selesai, dilanjut dengan membalik lagi biji
bekel yang ada tanda titiknya. S
ama seperti yang tadi dilakukan secara berurutan mulai
dari mengambil satu biji hingga enam biji. Setelah selesai semua step, maka
jika ada yang berhasil memenangkan step terlebih dahulu maka dijadikan
pemenang. Dan yang menang mendapatkan hadiah berupa menyuruh anak-anak menjadi
patung atau memberi bedak di bagian wajah yang kalah.
3. Kelereng / Gundu
Permainan ketiga yakni bernama gundu. Hanya anak-anak
yang lahir pada zaman dahulu yang pernah dan mengenal permainan ini. Gundu
meupakan kelereng yang bentuknya seperti kaca bening dan biasanya yang
memainkan ini adalah anak laki-laki. Untuk memainkan permainan ini cukup mudah
karena hanya menyentil kelereng yang kita punya dan harus mengenai kelereng
lawan.
Jika ada beberapa gundu yang kena dengan gundu kita, maka
gundu lawan akan menjadi milik kita. Permainan ini bisa dilakukan oleh dua
orang sampai tujuh orang. Saat ini sudah jarang yang memainkan permainan gundu
karena sudah jarang juga yang membuat gundu, sehingga jarang sekali kita bisa
menemukan penjual gundu.
4. Permainan Lompat Tali
Permainan yang keempat adalah lompat tali. Lompat tali
ini bisa menggunakan karet atau tali tambang. Kita bisa membuat tali sendiri
dengan karet, caranya menyambungkan satu persatu karet hingga panjang dan
setelah itu diikat ujungnya dan karet tersebut bisa kita gunakan untuk memainkan
lompat tali. Permainan ini bisa dilakukan dua orang hingga lebih dari sepuluh.
Ada dua orang yang memegang tali agar tidak putus.
Tapi jika tidak ingin memegang tali maka kita bisa
mengikatkan tali dengan pohon atau apapun yang bisa untuk memegang tali ataupun
karet. Cara bermainnya dimulai dari tali di letakkan paling bawah lalu kita
melompat. Jika tidak bisa melompat maka kita harus menunggu giliran terakhir
dan mengulang lompatan dari awal. Setelah itu tali diarahkan sampai atas
kepala, dan kita harus melompat diatas tali. Yang menang boleh menyuruh yang
kalah untuk melakukan apa saja tetapi tidak boleh yang berat dan aneh-aneh.
Komentar
Posting Komentar